Thursday, January 24, 2019

CARA SETTING (ZEROING) TELESKOP SENAPAN TANPA PELURU

..ternyata ada cara yang praktis dan logis untuk setting teleskop senapan..

FYI : tengah dan paling bawah bukanlah yang terbaik, hanya tidak ada duanya saja...

MAJUUUU... JALAN...

_____Anda para jretter pasti paham bahwa ketika anda menembakkan peluru dengan sebuah senapan, tentu yang diharapkan adalah peluru tersebut melesat tepat pada Garis Imajiner Perpanjangan As Laras Senjata (GIPALS). Itulah prinsipnya. Masalah bahwa nanti peluru tersebut berbelok adalah konsekuensi logis dari kondisi yang mempengaruhi gerak peluru. Kondisi yang berpengaruh tersebut misalnya gravitasi yang menyebabkan lintasan peluru melengkung makin lama makin ke bawah. Atau adanya hembusan angin yang menyebabkan lintasan peluru berbelok kanan atau kiri, bahkan ke atas. Mungkin pula dari jenis peluru senapan angin itu sendiri, atau ada cacat yang membuatnya jungkir balik, atau bahkan ada masalah pada laras senapan, yang sangat mungkin akan menyebabkan tembakan yang tidak akurat seperti yang diharapkan.
_____Dari situasi tersebut kita dapat kenali adanya tiga faktor utama yang mempengaruhi akurasi penembakan. Yang pertama adalah faktor alat dan bahan, yaitu senapan dan peluru. Hal ini dapat berupa kondisi laras atau kualitas peluru. Faktor kedua adalah lingkungan, misalnya hembusan angin, tekanan udara dan kelembaban. Dan faktor ketiga adalah manusia atau si penembak.

Garis warna merah pada gambar di atas adalah gambaran garis imajiner perpanjangan as laras senjata dilihat dari samping

_____Karena pokok bahasan kita kali ini adalah tentang zeroing teleskop senapan, berarti kita berbicara masalah faktor alat penembakan sehingga faktor lingkungan dan faktor manusia dapat kita abaikan. Cara zeroing teleskop tanpa peluru yang akan saya sampaikan berikut benar-benar hanya menampilkan kemampuan faktor alat tanpa dipengaruhi oleh kedua faktor lainnya. Keuntungan dari cara ini adalah hasil dari zeroing akan sangat obyektif menampilkan ketepatan teleskop terhadap GIPALS. Cara ini juga dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa harus mahir menembak. Bahkan, pada saat angin kencang sekalipun cara ini dapat dilakukan. Namun bukan tanpa kelemahan, cara zeroing ini memang mudahnya hanya diterapkan pada senapan dengan bolt model grendel seperti pada senapan Benjamin Franklin, Benjamin Sheridan, atau bolt model tekan pada senapan model Sharp, dimana kita dapat melepas bolt, dan dapat melihat target melalui GIPALS. Silahkan perhatikan model bolt pada senapan anda.
Bolt grendel, biasa digunakan pada sistem pelepasan angin knock open valve. Contoh senapan model Benjamin Franklin atau Benjamin Sheridan



Bolt tekan, biasa digunakan pada sistem pelepasan angin dumping. Contoh senapan model Sharp

Adapun langkah-langkah zeroing teleskop tanpa peluru adalah sebagai berikut :

1. Siapkan teleskop

Bila dirasa perlu, atur knob windage dan elevation pada tengah putaran. Caranya, buka penutup knob (bila ada) lalu putar knob ke kiri hingga mentok, lalu perlahan-lahan putar ke kanan sambil dihitung jumlah “klik” nya. Saat knob mentok di kanan anda mendapatkan jumlah total klik, bagi dua jumlah total klik tersebut. Lalu putar kembali knob ke kiri sejumlah hasil pembagian tadi. Pasang kembali penutup knob. Lanjutkan dengan memasang mounting teleskop.

2. Tentukan lokasi senapan

Pilih lokasi untuk meletakkan senapan dimana nanti senapan dapat diposisikan dengan erat dan tidak mudah bergeser tanpa anda pegang. Misalnya dengan mengikatnya pada tiang teras rumah.

3. Lepas bolt senapan

Untuk bolt model grendel anda cukup melepas sekrup penahan yang saat bolt tertutup biasanya ada di sisi kiri, sedangkan bolt model tekan penahannya bermacam-macam. Ada yang berbentuk sekrup berada di atas, bawah, atau berbentuk plat kecil di sisi kanan chamber.

4. Tentukan jarak acuan

Umumnya jarak dihitung dari kaki penembak di lokasi letak senapan ke target. Besarnya jarak acuan ini bisa berasal dari rata-rata anda biasa menembak. Misal sering menembak tikus pada jarak antara 20 sampai 30 meter maka jarak rata-ratanya adalah 25 meter. Atau anda adalah seorang atlet yang mana jarak tembaknya telah ditentukan sejauh 75 meter, misalnya, maka 75 meter itulah jarak yang dapat anda gunakan sebagai acuan.

5. Pasang obyek sebagai target

Pasang sebuah obyek pada tempat sejauh jarak acuan yang telah anda tentukan tadi. Obyek ini bisa berupa apa saja. Yang cukup baik adalah kertas HVS yang diberi gambar bulatan kira-kira berdiameter 1, 5 dan 10 cm. Kenapa harus 10 cm? Karena target berukuran tidak jauh-jauh dari 10 cm. Tikus, kalong, buah mangga, besarnya sekitar itu.


Contoh gambar target
Kenapa ada yang ukuran 5 dan 1 cm? Warna-warni pula?
Yang 5 cm warna kuning untuk memudahkan saat membidik gambar target, sedangkan yang 1 cm warna hitam untuk mengevaluasi titik perkenaan peluru. Tapi di luar itu semua anda juga dapat membuat gambar target sesuai selera masing-masing.

Gambaran gambar target terlihat melalui teleskop pada jarak tertentu

6. Posisikan senapan

Letakkan senapan pada lokasi yang telah anda tentukan tadi, lalu coba anda melihat gambar target melalui GIPALS. Pastikan bagian dalam laras terlihat bersih dan pandangan tidak terhalang.

Melihat target melalui GIPALS

Dan jangan dulu mengeratkan ikatan senapan

7. Pasang dan atur posisi teleskop terhadap mata

Buka penutup knob. Pasang teleskop pada senapan dan dorong ke arah depan sejauh mungkin. Atur sikap anda dalam memegang senapan persis seperti ketika anda biasa menembak, terutama posisi tulang pipi yang menempel pada popor. Arahkan senapan/teleskop ke area terang dan polos. Paling praktis ke arah langit yang cerah biru bersih tak berawan, tapi jangan ke arah matahari karena sangat berbahaya. Lalu geser teleskop perlahan ke arah belakang mendekati mata hingga anda mendapatkan pandangan melalui teleskop yang jernih dan bulat utuh. Posisi ini umumnya pada jarak antara 6 sampai 12 cm. Tahan teleskop pada posisi tersebut. Selanjutnya adalah memutar teleskop hingga anda yakin garis vertikal crosshair/reticle benar-benar tegak lurus ke atas. Perhatikan pula bahwa sebaiknya knob untuk elevasi berada di atas dan knob untuk windage berada di samping. Setelah itu kencangkan sekrup-sekrup mounting secukupnya.

8. Atur posisi senapan

Kembali lihat target melalui GIPALS. Atur posisi senapan agar target dapat berada tepat di jalur GIPALS. Bila sudah, ikat senapan dan pastikan kedudukannya tidak mudah bergeser tanpa anda pegang.

9. Zeroing teleskop

Lihat target melalui teleskop. Gunakan knob elevation dan windage untuk “mengejar” target. Putar knob elevation dan windage hingga titik silang reticle tepat berada pada target. 

Pada gambar ini teleskop terlihat "tersungkur" karena target terlalu dekat

Pada tahap ini, apabila target dapat berada tepat pada reticle, maka hasil zeroing yang telah anda lakukan ini sulit untuk dibantah. Karena pada hakekatnya peluru yang ditembakkan pun seharusnya tepat mengikuti GIPALS, dimana GIPALS tepat mengenai target, dan reticle anda tepat berada pada target. Inilah yang disebut zeroing teleskop tanpa peluru. Selesai.

10. Koreksi mounting

Namun apabila sampai putaran knob mentok dan target tidak terkejar, coba kendorkan sekrup-sekrup mounting dan atur posisi teleskop hingga reticle dapat mendekati target. Lalu putar knob. Jika masih bermasalah maka anda dapat mencoba menukar, mengganjal atau memodifikasi mounting.

11. Belajar jarak

Apabila target sudah berada tepat pada reticle, pasang kembali bolt senapan.
Ambil peluru favorit dan terbaik yang anda miliki. Asumsinya adalah dengan peluru terbaik maka kita sudah mengurangi bahkan menghilangkan hal negatif dari peluru yang dapat mengurangi akurasi tembakan. Isi senapan dengan tekanan yang anda sukai, masukkan peluru, arahkan reticle pada target, lalu tembak. Ulangi 2 sampai 3 kali dan lakukan evaluasi titik perkenaannya. Pada saat ini seharusnya hanya ada perkenaan tepat pada atau di bawah target, karena bila semua normal dan tanpa hembusan angin maka faktor yang berpengaruh hanyalah tekanan udara pendorong dan/atau gravitasi saja. Bila memang demikian maka sekarang anda dapat memulai mempelajari titik perkenaan terkait jarak sasaran. Bila perkenaan di bawah target maka anda dapat mengkoreksinya dengan memutar knob elevation.

BERHENTIIIII... GRAAAK...
ISTIRAHAT DI TEMPAAAAT... GRAAAK...

Pemahaman Umum

_____Sebenarnya tulisan berikut ini salah tempat karena berada di belakang bahasan utama. Tapi nggak pa pa.. siapa tau ada yang mau baca untuk tambah-tambah kerjaan.. 
_____Mulai dengan yang tidak nyambung. Seperti yang kita semua tahu, pada sebuah kota umumnya terdapat titik nol. Titik nol sebuah kota adalah sebuah titik khusus yang digunakan sebagai titik tetap acuan untuk geometri ruang sekitarnya. Sebuah senapan juga memiliki titik nol, yaitu berada di titik tengah lingkar lubang laras.  Apabila titik tengah lingkar lubang laras ini ditarik sejajar dan dengan panjang yang sama dengan laras maka inilah yang disebut as laras, dan apabila as laras ini diperpanjang hingga keluar laras maka inilah yang disebut sebagai garis imajiner perpanjangan as laras senjata, disingkat GIPALS, seperti yang sudah disinggung di awal tulisan ini. Dan pada saat anda membidik target, sejatinya adalah anda sedang berusaha mengarahkan GIPALS kepada target.
_____Sekedar berbagi saja dan tidak ada salahnya kita mengenali apa itu teleskop secara umum. Untuk memudahkan penembak membidik sasaran, alat yang nyaman (dan sering dianggap keren) saat ini adalah teleskop. Batang teleskop umumnya adalah sebuah silinder metal yang di dalamnya terdapat lensa-lensa. Pada bagian luar teleskop berkualitas bagus (dan biasanya mahal) terdapat bagian-bagian untuk mengatur posisi lensa guna mendapatkan pandangan yang jernih dan fokus. Knob pengatur windage dan elevation tidak termasuk sebagai pengatur lensa. Teleskop pada masa sekarang kebanyakan terbuat dari aluminium dimana bahan ini memiliki bobot yang ringan, tahan lama dan anti karat.
_____Bagian depan teleskop yang berbentuk melebar adalah untuk mengakomodir keberadaan lensa objektif, dan bagian ini disebut objective bell. Sedangkan bagian belakang teleskop yang juga melebar namun umumnya tidak lebih lebar dari bagian depan merupakan tempat terpasangnya lensa okular dan disebut sebagai ocular bell.


_____Bagian tengah, yaitu bagian di antara objective dan ocular bell disebut sebagai the main body tube atau untuk mudahnya kita sebut saja batang utama. Pada bagian inilah terpasang cincin mounting yang berperan memegang teleskop pada senapan. Anda harus tahu ukuran batang utama bila ingin memodifikasi mounting teleskop.
_____Pada batang utama teleskop terdapat dua atau lebih knob untuk pengaturan. Saat teleskop telah terpasang pada senapan, biasanya knob elevasi diposisikan di atas dan knob windage di sisi kanan. Seringkali knob-knob tersebut dilindungi dengan tutup, sehingga anda perlu membuka tutup tersebut untuk dapat menggunakan knob. Untuk memutar knob pun kadang bisa langsung dengan tangan, namun ada juga yang memerlukan obeng atau benda semacam koin pipih.
_____Selain knob pengaturan elevation dan windage, pada teleskop dengan kualitas tertentu ada lagi tiga macam pengaturan utama. Yang pertama adalah cincin power. Biasanya cincin ini terletak tepat di depan ocular bell dan berfungsi sebagai pengatur luar bagi lensa pembesar di dalam teleskop. Yang kedua adalah cincin fokus okular di belakang ocular bell, yang bila diputar akan lebih memfokuskan reticle. Dan yang ketiga adalah pengaturan parallax, yang memungkinkan untuk memposisikan reticle dan target selalu dalam posisi yang tetap. Teleskop berbeda dengan set pisir. Teleskop hanya punya satu alat pembidik yaitu reticle, sedangkan set pisir punya dua bagian, yaitu pisir di belakang dan pejera di depan. Terutama karena hal inilah pengatur parallax diperlukan. Pengatur parallax inilah yang kadang-kadang berupa knob yang terletak di sisi kiri batang utama, atau di kanan, sedangkan knob windage di kiri, atau sering juga berupa cincin putar yang terletak pada objective bell. Beberapa teleskop dengan kualitas lainnya tidak memiliki cincin power dan fokus okular, dan parallax-nya adalah jenis pre-set yang berarti sudah dipasang mati dari pabriknya.
_____Mengenai parallax, yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ditulis paralaks, artinya adalah perubahan semu pada arah suatu benda yang disebabkan oleh perubahan letak pemandang. Dan bila masih bingung memahaminya, kira-kira adalah seperti ini; cari sebuah obyek kecil kira-kira sebesar telur ayam pada jarak 10 meter di depan sana. Lalu sediakan sebuah benda, bisa jari telunjuk anda sendiri, atau bisa juga semacam pensil, dengan ujung runcing berada di atas. Letakkan ujung runcing di depan mata kanan anda (mata kiri merem), berjarak kira-kira 15 cm dari mata, lalu posisikan obyek sebesar telur, ujung runcing dan mata (kanan) anda tepat segaris. Kemungkinan besar obyek sebesar telur akan tertutup oleh si ujung runcing. Lalu, gerakkan kepala anda ke samping kanan misalnya, maka si ujung runcing seakan-akan bergerak ke kiri, demikian sebaliknya, juga bila kepala anda bergerak ke atas dan ke bawah, si ujung runcing seakan-akan bergerak berlawanan dengan gerakan kepala anda. Anggap obyek sebesar telur adalah target tembakan dan si ujung lancip adalah reticle, maka dengan kondisi ini anda harus selalu mencari posisi mata yang tepat terhadap teleskop. Hal ini bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan dan untuk itulah fungsi dari pengaturan parallax.  Apabila parallax telah diatur dengan baik, maka ketika anda gerakkan kepala kanan kiri atas bawah, gerakan yang tidak berlebihan tentunya, maka si ujung runcing akan selalu menutupi obyek sebesar telur tadi, atau dengan kata lain reticle akan selalu tepat dengan target tembakan.
_____Terkait dengan fungsi teleskop, kadang-kadang secara tidak sadar orang mengira bahwa memutar knob pada teleskop adalah mengatur titik perkenaan peluru. Padahal peluru melesat (seharusnya) mengikuti GIPALS dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan teleskop. Inilah true dead center anda, titik nol anda yang sebenarnya. Ini adalah suatu titik yang harus dikejar baik oleh peluru yang melesat maupun oleh reticle teleskop. Anda tidak bisa menyetel laras karena itu bagian yang tetap dari senapan. Yang bisa dilakukan hanyalah menggeser posisi reticle pada teleskop.
_____Reticle adalah titik bidik ketika anda melihat melalui sebuah teleskop. Reticle tidak menunjukkan dimana titik perkenaan peluru. Ketika anda melakukan pengaturan itu berarti anda menggeser reticle menuju titik perkenaan peluru, sehingga sebelum menembak anda dapat memperkirakan dimana titik perkenaan peluru berdasarkan kedudukan reticle.
_____Bagi para penembak yang lebih teliti tentang satuan, pengaturan pada knob windage dan elevation umumnya menggunakan satuan MOA (minutes of angle) atau MIL (miliradian), dimana sekali lagi itu hanyalah suatu bentuk pengukuran. Banyak penembak yang merasa lebih nyaman menggunakan satuan MOA karena dianggap lebih akurat. Jika anda menemukan sebuah teleskop dengan ukuran ¼ MOA, berarti pada teleskop tersebut setiap klik akan menggeser reticle ¼ inci per 100 yard, ½ inci untuk 200 yard, 1 inci untuk 400 yard, demikian seterusnya. Konversi satuan yard adalah 1 yard = 0,914 meter, dan  1 inci = 2,54 cm. Contoh penggunaan satuan MOA adalah bila sasaran berjarak 100 yard dan anda ingin "menaikkan" titik perkenaan peluru sebesar ½ inci, maka anda harus memutar knob sebanyak 2 klik naik. Pengaturan dengan MIL sebenarnya mirip dengan MOA. Untuk tiap klik MIL adalah 1/3 inci per 100 yard.

...selamat ngejrett, semoga saksesss...

19 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. Maaf guru.sya mau tanya.telescope saya bushnell 3x9-40eg.kenapa setiap kali zoom 3 dan saya zoom 9 itu perkenaanya berbeda??apa kah telescope saya bermasalah.terimakasih guru..mohon pencerahannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. tentu beda, titik perkenaan tergantung di zoom brp abang melakukan zeroing.. kalo zoom 3 ya di zoom lain ga akan pas di tengah.. tapi paling akang ngacak agak keatas atau kebawah aja sih.. kalo melesetnya kiri atau kanan.. mungkin ada masalah di mimis atau senapannya.. ini sih menurut saya . semoga membantu.. terimakasih πŸ˜„

      Delete
  3. Maaf suhu ijin bertanya.. Teleskop saya comet 3-9x40AOE..Saya zero tele saya djarak 30m..jika saya ingin menembak djarak 40 atau 50 brpa clik kh yg harus saya butuh kn...
    Msih blum paham suhu tentang clik" turet

    ReplyDelete
    Replies
    1. Utk tambahan jarak segitu ky nya gak perlu atur elevasi, krn tele di stel jarak 30 m. Mending bidik tipis aja di atas target

      Delete
  4. Cakep banget om ilmu nya makasih om....saya sudah hampir putus asa zeoroinh udh berkali2 buang2 peluru tapi hasil nya masih ga akurat sampe pala pusing....semoga nanti saya coba ilmu nya bisa berguna saat zeroing

    ReplyDelete
  5. ikut nimbrung ya.. sdkt bagi2 pengalaman juga nih..

    untuk senapan yg tanpa gerendel atau yg malas buka2 gerendel.. ☺

    bisa zeroing pakai 1 peluru, caranya?
    1. siapkan senapan (sudah diisi angin dan peluru)
    2. siapkan kursi atau rak handuk atau tangga segitiga aluminium
    3. ikat erat2 senapan menggunakan karet ban sedemikian rupa hingga lurus ke depan
    4. letakan kertas sasaran didpn senapan (idealnya 20-25 meter tp dibawah itu juga ga apa2)
    5. tembakan senapan
    6. lihat posisi perkenaan peluru
    7. atur/setel teleskop hingga tanda plus (+) berada dititik perkenaan peluru tadi tanpa menggeser/menggerakan senapan
    8. selesai

    *sebaiknya menggunakan peluru meisterkugeln keluaran rws karena peluru ini sangat akurat
    *jika jarak zeroing terlalu dekat, misalnya hanya 10 meter tapi jarak buruan biasanya 20-30 meter
    bisa posisikan tanda plus (+) kira2 1-2 cm diatas titik perkenaan peluru


    semoga membantu
    salam kenal untuk yg punya blog ini ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. keren bro..harus di coba ni.. sepertinya lebih simpel ..thanks

      Delete
  6. Maaf mau tanya punyaku merek predator Thompson 3-9x40 gimana cara stelnya udah saya coba tapi target mleset tipis
    Mohon bantuannya πŸ™πŸ™πŸ™

    ReplyDelete
  7. ooh begitu ya.pantesan saya bingung suhu.punya saya tele nya merek T—EAGLE menggunakan satuan MOA dan kirain saya 4 click itu 1 MOA di jarak 10 meter.ternyata untuk menghasilkan 2 inch saja harus 6x click

    ReplyDelete
  8. Sharing aja untuk cara zeroing laser, ukur jarak (beda ketinggian) antara laras dgn pancaran sinar laser, misal 2 cm. Ikat senapan pada kursi lalu tembakkan ke kertas target, lalu setel sinar laser 2 cm diatas titik hasil tembakan. Jika mau nembak ayam hutan (berlaku pada jarak berapun, mulai dari jarak 1m hingga 100m) tepat pada matanya, maka arahkan titik sinar laser 2 cm diatas matanya, artinya arahkan titik sinar laser pada jenggernya.

    ReplyDelete
  9. Mantabs makasih ilmunya para suhu..... :-)

    ReplyDelete
  10. setelah ketemu, tepat, kan angka knob di atas dot ga pas di 0, harus di apakan ?
    terimakasih

    ReplyDelete
  11. Tarengkyu ilmu nya ...wabil khusus yg mpunya mblog ini...

    ReplyDelete
  12. Bang kalau jarak targetnya 15-20 meter efektifnya pake zoom berapa?
    Saya pake zoom 5 meleset mulu. Pemula bang maklum

    ReplyDelete
  13. Bet365 Casino – Play Safe With €300 Bonus Today
    With a massive portfolio λ£°λ › of titles, casino games are available λͺ©ν¬ 좜μž₯μ•ˆλ§ˆ and we μ—¬μ£Ό 좜μž₯샡 look forward to seeing more and 영천 좜μž₯μ•ˆλ§ˆ more The Bet365 ꡰ포 좜μž₯샡 Casino Review – Play Safe With

    ReplyDelete